My friend

My friend
Natal Poukads

Selasa, 10 Mei 2011

Cerita Tentang Cinta


Disebuah pulau tinggalah mahluk yang bernama Cinta, Kekayaan, Kegembiraan, Kesedihan dan. Kecantikan. Pada suatu hari datanglah banjir besar yang melanda pulau tersebut. Cinta berusaha mencari perahu untuk menyelamatkan diri, namun ia tidak menemukannya. Sedangkan air perlahan-lahan semakin tinggi. Lalu lewatlah kekayaan dengan perahu mewahnya. Berteriaklah cinta “Hai Kekayaan… nebeng dong gua ga dapet perahu nih”. Namun Kekayaan menjawab “Sorry nih Cin’ perahu gw sudah penuh dengan harta kekayaan gw, lo mau duduk dimana? Udah ngga muat lagi..” Lalu kekayaan pun berlalu dengan perahunya. Beberapa saat kemudian, lewatlah Kegembiraan dengan perahunya. Cinta pun berteriak “Kegembiraan, ikut doong..”. Nanun karena terlalu gembira, kegembiraan pun tidak mendengar teriakan Cinta. Perahu Kegembiraan pun berlalu….
Air semakin meninggi, dan membasahi pinggang Cinta. Lalu lewatlah kesedihan. Cinta pun berteriak lagi minta tolong. Tapi kesedihan menjawab “Sorry Cin.. gw lagi bete, gw pengen sendiri.”. Perahu Kesedihan pun berlalu… Cinta merasa sedih. Mengapa tidak ada yang mau menolongnya Lalu lewatlah Kecantikan dengan perahunya. Cinta pun berseru “Cantik.. gw nebeng dong. Air semakin tinggi. bentar lagi gw mati tenggelem nih.” Lalu Kecantikan berkata “Sorry nih Cin’ bukannya gw gak mau nolongin elo. Tapi lo basah, dekil and de kumel lagi. Kalo lo naik perahu gw yang cantik ini jadi kotor.” Cinta pun semakin sedih dan pasrah dengan nasibnya. Teman-temannya tidak ada satupun yang mau menolongnya.
Air mulai menyentuh dagu Cinta. Di tengah kepasrahannya, lewatlah perahu seorang kakek. Perahu itu menepi menghampiri Cinta. Orang tua itu berkata “Cinta, ayo naik, nanti kamu tenggelam.”. Cintapun naik ke perahu itu. Sampainya di sebuah pulau yang aman, kakek itu menepi dan menurunkan Cinta. Cinta pun turun dan tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada kakek itu. Setelah menurunkan Cinta, orang tua itu pun pergi meninggalkannya. Cinta masih terheran-heran, mengapa orang yang tidak dikenalnya itu mau menolongnya. Sedangkan teman-temannya malah tidak mau menolongnya.
Dalam keheningannya Cinta tersadar, kalau ia lupa menanyakan nama orang tua itu. Cinta bertanya kepada seorang penjaga perahu di pulau itu “Gan, ente kenal gak sama kakek yang nganter ane tadi?”. Lalu pejaga pulau itu menjawab “ane kenal gan. Kakek tua itu namanya “WAKTU” “
“TERNYATA HANYA WAKTULAH YANG DAPAT MENGAJAR KITA BETAPA BERARTINYA CINTA”

Tidak ada komentar: